5 Tim Lolos Audisi Dance Hand Hygiene Sesion I

Untuk memeriahkan HUT RS Pertamedika Ummi Rosnati yang ke-2 pada tangggal 28 September 2017, serangkaian acara akan dilakukan oleh seluruh karyawan di RSPUR. Termasuk Dance Hand Hygiene Session I (DHH) yang diikuti oleh 9 kelompok. Yang masing2 mewakili dari setiap unit, 9 kelompok ini nantinya bakal  di seleksi lagi menjadi 5 kelompok untuk tampil pada HUT RSPUR.

 

 

Penampilan Salah Satu Kontestan DDH I RS. PUR

 

Dance Hand Hygiene ini bertujuan untuk membudayakan cuci tangan dengan enam langkah yang diiringi musik serta gerakan. Pada pembukaan audisi DHH ini di hadiri oleh Bapak Wadir SDM, Umum dan Keuangan Drs. Roestamadji. Beliau berharap dengan ada nya dance hand hygine ini seluruh peserta bisa mengimplementasikan cuci tangan ini di kehidupan sehari dan diharapkan agar teman-teman yg lain juga tertular untuk mengimplementasikan secara langsung di kegiatan sehari hari di pelayanan.

Setelah seleksi dan penilaian ketat dari Dewan Juri, akhirnya di putuskan ada 5 Tim yang lolos babak Final di hari Sabtu, 30 September 2017. Tim-tim ini akan bersaing dengan ketat untuk menunjukkan eksistensi dan kepedulian mereka terhadap pencegahan infeksi Rumah Sakit serta memenangkan hadiah yang telah disiapkan manajemen dan pemilik Rumah Sakit.

  1. Unit Kamar Operasi
  2. Unit VK
  3. Unit Rawat Inap Kelas 2
  4. Unit Rawat Inap Kelas 1
  5. Unit Adm Medis

Ayooo Semangat…!

 

Bertepatan dengan HUT Ke 2, RS Pertamedika Ummi Rosnati Soft Launching Layanan Cuci Darah

Ir. R. Agung efriyo hadi, P.h.D dan  DR. dr. Maimun Syukri SpPD KGH melakukan pengguntingan pita soft launching unit HD RSPUR

Ir. R. Agung efriyo hadi, P.h.D dan DR. dr. Maimun Syukri SpPD KGH melakukan pengguntingan pita soft launching unit HD RSPUR

 

Banda Aceh, 28/09/2017- Bertepatan dengan operasionalnya di tahun ke 2, RS Pertamedika Ummi Rosnati (RSPUR) melaksanakan soft launching fasilitas layanan cuci darah atau dikenal dengan Hemodialisa (HD).

Seremoni Soft Launching ini dihadiri perwakilan Dinkes kota Banda Aceh, Puskesmas Baiturrahman, serta Dekan Fakultas kedokteran Unsyiah.

Dalam sambutannya dr Rahmad mengatakan bahwa penyediaan pelayanan HD ini adalah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Dalam hal mengelola dampak antisipasi dari melimpahnya pasien, salah satunya kita wujudkan melalui penyediaan fasilitas cuci darah (hemodialisa) ini.”

dr. Rahmad melanjutkan, segala persyaratan sudah dilengkapi, soft launching ini hanya sebagai informasi saja kepada publik, untuk pelayanan kita hanya menunggu izin dari dinkes setempat saja.

Dalam acara yang sama, DR. dr. Maimun Syukri SpPD KGH, selaku dekan Unsyiah menyorot tentang perlunya pelayanan HD untuk pasien, mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat.

“Kita berharap layanan HD oleh Rumah Sakit swasta ini, disupport oleh segala stake holder. Karena pada dasarnya adanya layanan HD oleh Rumah Sakit swasta ini sudah sangat membantu pemerintah dalam menangani pasien khususnya penyakit ginjal yang membutuhkan layanan HD”. Ujar dokter konsultan ginjal hipertensi pertama di Aceh ini.

Dalam waktu yang sama pula, pihak Dinkes yang diwakili dr. Yulida menyebutkan, pada prinsipnya izin ini hanya menunggu paraf dari tim dinas provinsi. Sementara persyaratan lainnya dapat dilengkapi sambil berjalan.

Layanan Hemodialisa yang dimiliki terdiri atas 4 unit mesin Hemodialisa type terbaru yang ditujukan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, juga membantu mengeluarkan zat-zat sisa atau zat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Meskipun baru tersedia 4 unit, diharapkan tahun kedepan dapat bertambah menjadi 8 unit, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan ini.

Rumah sakit ini bekerjasama dengan layanan BPJS/ JKN dan KIS, oleh karenanya pasien peserta asuransi kesehatan pemerintah yang membutuhkan pelayanan fasilitas Hemodialisa ini akan dapat di layani, tentunya setelah izin dari dinkes telah dikeluarkan.

Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim, pemotongan tumpeng, serta pemotongan pita sebagai bentuk siapnya unit layanan HD.

28 September 2017, HUT RSPUR Yang Ke-2

Alhamdulillah, Rumah Sakit Pertamedika Ummi Rosnati sudah berjalan 2 tahun. Ulang tahun ini di peringati sejak SK (Surat Keputusan) Operasional Rumah Sakit diterbitkan, yaitu tanggal 28 September 2015. Meskipun Surat Keputusan operasional Rumah Sakit sudah terbit akan tetapi RS. PUR belum di tahap pelayanan pasien, akan tetapi persiapan SDM dan teknis operasional lainnya telah disiapkan oleh para pimpinan Rumah Sakit beserta pemilik dengan maksimal.

Setelah dinilai siap menerima pasien, baru deh, per tanggal 22 Desember 2015 RSPUR melakukan Soft Launching Pelayanan. Ditahun yang ke-2 ini RSPUR mencatatkan kunjungan 19.400 pasien selama beroperasi, kerjasama dengan pihak BPJS kesehatan, kerjasama dengan pihak asuransi swasta lainnya, piala prestasi olahraga, serta penghargaan Marketing dari MarkPlus.Inc.

Dalam agenda tahunan RS. PUR ini, manajemen Rumah Sakit & Pemilik telah menyiapkan beberapa acara internal maupun eksternal ;

  1. Dance Hand Hygine antar Unit Layanan
  2. Pembagian Paket Buah dan Bunga
  3. Pemilihan Karyawan Terbaik
  4. Baksos Sunatan
  5. Soft Launching Unit Hemodialisa
  6. Manajemen Turun Lapangan
  7. Senam Sehat RSPUR
  8. Pemilihan Employee Of The Year
  9. Gotong Royong Gampoeng
  10. Penyuluhan Gigi dan Mulut
  11. Bakti Sosial Gedung Asrama YPAC Banda Aceh

 

Ayo cuci tangan dengan benar

Dalam kebiasaan hidup sehari hari kebanyakan dari kita lupa untuk menjaga kebersihan tangan. Bahkan hal tersebut menjadi hal sepele sehingga kuman dapat hidup dimana mana dan menjadi sumber penyakit.

Banyak orang bilang  kalau pegawai yang bekerja di lingkungan Rumah sakit itu sehat sehat. Kalau di perhatikan memang benar karena kebanyakan yang di rawat itu adalah orang non-medis, padahal setiap yang bekerja dilingkungan rumah sakit itu lebih rentan terkena penyakit.

Dan mungkin sering kita mendengar saat kita memberitahukan kalau dokter nya tidak masuk karena sedang sakit. Langsung keluarga /pasien dengan nada terkejut menjawab “ hahhhh… dokter sakit juga kah???” Nah lhoo.. pasti bingungkan.. Memang dokter tidak boleh sakit, dokter juga manusia.

Sebetulnya, orang yang bekerja dirumah sakit itu sangat rentan dengan penyakit, seperti, ISPA, kuman diare, Pneumonia, Influenza, Tyfus, Hepatitis, TBC, dan banyak penyakit menular lainnya. Oleh karena itu kenapa di setiap rumah sakit harus adanya tim atau komite PPI  (Petugas Pencegah Infeksi)?? Ya itu, mereka bertugas mengawas seluruh pekerja dari direktur sampai ke Cleaning Service untuk mencegah infeksi dirumah sakit.

Dan hal yang sangat penting kita lakukan  dalam hal mencegah / mengurangi perpindahan kuman dari satu tempat ke tempat yang lain nya yaitu dengan mencuci tangan dengan baik dan benar.

Seperti di gambar berikut

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau  menggunakan  alkohol  (alcohol-based  handrubs) bila  tangan  tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai perhiasan cincin. Cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat:

  1. a) Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah memakai sarung tangan.
  2. b) Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.

5 momen yang diharuskan untuk cuci tangan

  1. Sebelum kontak dengan pasien
  2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
  3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
  4. Setelah kontak dengan pasien
  5. Setelah keluar dari lingkungan pasien

 

Sosialisasi Cuci Tangan dengan Baik & Benar oleh Bidan

di Ruang Bersalin kepada keluarga pasien

 

Created By : Mutya Rais, Amd, Kep (Komite PPI RS.PUR)