Ayo cuci tangan dengan benar
Dalam kebiasaan hidup sehari hari kebanyakan dari kita lupa untuk menjaga kebersihan tangan. Bahkan hal tersebut menjadi hal sepele sehingga kuman dapat hidup dimana mana dan menjadi sumber penyakit.
Banyak orang bilang kalau pegawai yang bekerja di lingkungan Rumah sakit itu sehat sehat. Kalau di perhatikan memang benar karena kebanyakan yang di rawat itu adalah orang non-medis, padahal setiap yang bekerja dilingkungan rumah sakit itu lebih rentan terkena penyakit.
Dan mungkin sering kita mendengar saat kita memberitahukan kalau dokter nya tidak masuk karena sedang sakit. Langsung keluarga /pasien dengan nada terkejut menjawab “ hahhhh… dokter sakit juga kah???” Nah lhoo.. pasti bingungkan.. Memang dokter tidak boleh sakit, dokter juga manusia.
Sebetulnya, orang yang bekerja dirumah sakit itu sangat rentan dengan penyakit, seperti, ISPA, kuman diare, Pneumonia, Influenza, Tyfus, Hepatitis, TBC, dan banyak penyakit menular lainnya. Oleh karena itu kenapa di setiap rumah sakit harus adanya tim atau komite PPI (Petugas Pencegah Infeksi)?? Ya itu, mereka bertugas mengawas seluruh pekerja dari direktur sampai ke Cleaning Service untuk mencegah infeksi dirumah sakit.
Dan hal yang sangat penting kita lakukan dalam hal mencegah / mengurangi perpindahan kuman dari satu tempat ke tempat yang lain nya yaitu dengan mencuci tangan dengan baik dan benar.
Seperti di gambar berikut
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai perhiasan cincin. Cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat:
- a) Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah memakai sarung tangan.
- b) Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.
5 momen yang diharuskan untuk cuci tangan
- Sebelum kontak dengan pasien
- Sebelum melakukan tindakan aseptik
- Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Setelah kontak dengan pasien
- Setelah keluar dari lingkungan pasien
Sosialisasi Cuci Tangan dengan Baik & Benar oleh Bidan
di Ruang Bersalin kepada keluarga pasien
Created By : Mutya Rais, Amd, Kep (Komite PPI RS.PUR)